Lanjut ke konten

Gernas Kakao Tingkatkan Produksi Kakao Sulawesi

November 3, 2009
Gernas Kakao Tingkatkan Produksi Kakao Sulawesi
Klik: 681 Kirim-kirim Print version
bekerja cukup di rumah saja
Jakarta, Kominfo Newsroom — Departemen Pertanian (Deptan) memperkirakan dalam program Gerakan Nasional Peningkatan Produksi dan Kualitas (Gernas) Kakao 2009 di Sulawesi akan meningkatkan produksi sekitar 300 persen per hektare.

 

Juru Bicara Departemen Pertanian Syukur Iwantoro mengatakan, Gernas Kakao 2009 disambut gembira dan merupakan program yang ditunggu-tunggu oleh seluruh petani kakao di Sulawesi yang dalam 3 tahun terakhir ini sangat menderita akibat serangan penyakit PBK yg sudah akut dan menyebar.

 

Diper kirakan Gernas Kakao akan meningkatkan produktivitas 300 persen per hektare, yaitu dari 560 ton per hektare akan naik menjadi 1.500 ton per hektare, kata Syukur Iwantoro di Jakarta, Selasa (14/4).

 

Gernas kakao ini untuk tahun 2009 baru mengkover sekitar 20 persen dari total areal kakao di Sulawesi dan kawasan timur lainnya. Untuk itu, para petani dan Pemda sangat mengharapkan seluruh area tercakup dalam Gernas kakao pada tahun tahun mendatang, agar ancaman penyakit kakao dapat dituntaskan.

 

Be gitu antusiasnya Pemda, di Sulbar, misalnya dibangun pusat informasi kakao Sulawesi Barat yang dapat diakses oleh internet. Disini petani dan penyuluh serta masyarakat lainnya dapat mengakses berbagai informasi tentang kakao mulai teknologi budidaya, penanganan penyakit, pasar dan perkembangan harga di tingkat petani, nasional dan internasional .

 

Masyarakat di sentra kakao di Kabupaten Mamuju, kelompok taninya sudah menguasai teknik sambung samping dan hasilnya bagus sekali. Namun di kelompok lain yang lokasinya jauh, akses teknologi mereka sangat lemah, penyebabnya penyuluh jarang datang.

 

Alasann ya jumlah personel penyuluh dan sarana (transportasi) terbatas. Alasan tersebut langsung direspon oleh Bupati Mamuju, dengan menginstruksikan sisa 30 penyuluh yg belum mendapatkan motor, tahun 2009 ini akan dibelikan motor.

 

Namun penyuluh diminta untuk serius membimbing petani. Dalam upaya peningkatan kualitas kakao, Percontohan Pengolahan kakao buah menjadi cocoa bean skala kecil dengan kapasitas 500 kg/hari di kecamatan Kasimbar, Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng, dikelola oleh 5 kelompok tani, merupakan contoh yg baik unt disebarluaskan di sentra-sentra produksi kakao lainnya.

No comments yet

Tinggalkan komentar